Monday, May 9, 2016

Pengemis Tua

Pengemis tua
engkau meronta,sandiwara pinta
debu yang muram,kau hisap seenak kembang
puing caci maki yang ke sekian kali
kau punguti,
tersenyum...dan kembali lagi
sesekali kau ketuk ketuk gelas sisa air pagi tadi
seolah tak terhiraukan ,mata pikir manusia lain !
kau terus,dan teruskan arus sedu sedan
Pengemis tua..
engkau tak semuda aku..tak juga duniaku
janagan kau bawa aku lari,maniskan,lalu tenggelamkan....
semua sudah begini,...ya begini saja
nanti,
di gang lain,jalan lain juga akan menemu bicara
Pengemis tua
ternyata kau benar,aku saja yang termakan
potret lusuhmu lebih mengingatkan
dan suara serak menggeletak
sudah menceritakan sbuah perjalanan

 Hidup yang kejam
 atau kita yang gagal...

No comments:

Post a Comment

iklan 1

loading...