Mata ini jatuh
Raga tersenyum
Pdahal jiwa mengamuk piruk,
Wajah berbaik
Pdahal timbunan resah sudah menggunung
Q dan doaq
Memadu pedang
Perangku..!
Di sisa nyawa yg tinggal setengah teguk
q tak ingin sekatapun bertipu palsu
Apalagi meniru..
tiru !
Yang sejati dari hti
Yg nyata krna ada
Baru kita bicara Slebihnya. . .
No comments:
Post a Comment