Pagi kau anggap malam..
Memaku,menancap pedang!
Lawan ..
Satu pukulan,
Tumbang !
Dan lantang kau meriam..
Raga terdekap janji
Membisik antara saksi naluri
Tak terdengar luapan gentar
Maju,
Pacu,
Meremuk mata menampar kuasa
Prajurit..
Berpeluk eangkau dalam jiwaku
Tak ada nafas
Se kuat nafasmu
No comments:
Post a Comment